Sabtu, 07 November 2009

Hati,..hati,...kawan,...Misionaris Asing sebarkan Flu Babai ketika mengujungi Pesantren Assalafi,...

Dihadiri Tamu Asing, Puluhan Santri Terserang Flu Babi

Jum'at, 31Juli 2009- Tak kurang dari 50 santri Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah, Kedinding Lor, Surabaya, diduga terinfeksi (suspect) virus flu babi (H1 N1). Santri yang hampir semuanya perempuan itu menjalani perawatan intensif dan isolasi di Rumah Sakit Umum Haji, Sukolilo, sejak kemarin.

Ruangan di lantai dua itu sangat steril. Bahkan, pihak RS menutup tangga umum yang menuju ruangan tersebut. Semua orang, kecuali tim medis, dilarang berada di sekitar tempat itu.

Puluhan santri berusia sekitar 12-an tahun itu datang bertahap dari pesantren. Rombongan pertama tiba pukul 11.30. Tim medis membawa mereka ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Tidak lama kemudian belasan santri lain datang berurutan sampai mencapai 50 orang.

Pasien-pasien santri itu umumnya batuk berat, wajahnya pucat. Masing-masing diberi masker dari RS. Setelah diperiksa di UGD, mereka dimasukkan ke ruangan steril yang disediakan sebelumnya. Namun, beberapa santri diperbolehkan pulang.

Direktur RSU Haji Surabaya dr Sukamto Sp.OG mengatakan, beberapa orang diperkenankan pulang karena tidak memenuhi beberapa kategori atau ciri pasien flu babi. Misalnya, panas yang mencapai 38 derajat celcius, batuk berat, dan pernah bersinggungan dengan orang positif flu babi. ''Mungkin mereka hanya kelelahan biasa,'' katanya.

"Berdasar hasil lab, memang ada yang positif," ujar Sukamto saat dikonfirmasi beritajatim.com, Rabu (29/7/2009).

Ketika ditanya jumlah pasien yang positif, Sukamto menolak, dengan alasan permintaan pondok pesantren.

Soekamto mengatakan, sebelumnya ada 63 santri dirawat. Namun 34 santri kondisinya terus membaik dan diizinkan pulang. "Kami juga mengambil sampel secara acak darah enam santri," ujarnya. Pasien-pasien yang dinyatakan positif flu babi langsung dirujuk ke RSU dr Soetomo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di ruang isolasi.

Tamu Asing

Sementara itu, pengelola Pondok Pesantren Al Fitrah mengatakan, sebelumnya pesantren sedang mengadakan haul pondok. Haul yang juga melantunkan puja-puji terhadap ulama besar sufi Sheikh Abdul Qadir Jailani tersebut, dilaksanakan mulai Sabtu pukul 20.00 malam hingga Minggu pukul 11.30.

Menurut Kepala Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah, Abdur Rosyid, haul tersebut berlangsung besar-besaran. Diikuti tak kurang 10 ribu orang. Sepanjang malam hingga pagi hari, santri mempersiapkan berbagai macam hal untuk beberapa sesi acara. Antara lain, istighosah manaqib, tahlil, dzikir fida', dan khataman Al Qur'an. ''Tak heran mereka sakit bersama-sama,'' katanya.

Yang membuat Rosyid khawatir haul itu juga dihadiri orang asing. Tak kurang 200 santri asal Malaysia, Singapura, dan beberapa orang asal Arab Saudi, ambil bagian dalam acara tersebut.

"Kami minta pengertiannya mas, ini menyangkut reputasi pondok. Jika diberitakan, kami khawatir para jamaah takut ngaji di sini," ujar panitia yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

Lebih lanjut panitia tersebut menjelaskan bahwa saat ini Ponpes Al Fitrah telah mengantisipasi menyebarnya virus tersebut di lingkungan pondok sesuai dengan anjuran Dinkes.
Si Bagong Penyebar Flu yang di sengaja,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar